Home > Informasi AC > Sebab dan Cara Mengatasi AC Tidak Dingin

Sebab dan Cara Mengatasi AC Tidak Dingin

Informasi AC 5 October 2019
Membersihkan ompol copyright free images

Apakah AC di rumah Anda tidak berfungsi dengan baik karena meniupkan udara hangat atau panas ketika mau digunakan untuk mendinginkan ruangan? Ketika AC Anda tidak bekerja sesuai dengan kodratnya, itu akan menjadi masalah besar terutama jika Anda tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

AC terdiri dari sistem rumit yang membutuhkan kombinasi sempurna antara suhu, aliran udara, dan tekanan supaya bisa bekerja dengan baik.

Sistem pengkondisian udara dari hangat atau panas menjadi dingin juga merupakan hal yang sulit dilakukan, sehingga wajar saja kalau ada banyak kemungkinan AC Anda gagal melakukan prosesnya.

Untungnya, AC yang tidak bekerja dengan maksimal tidak selalu membutuhkan biaya perbaikan yang mahal. Ada berbagai hal yang menyebabkan AC Anda tidak bisa mendinginkan ruangan Anda dengan baik.

Baca Juga: Cara Kerja AC yang Sebenarnya

Sebelum kita membahas beberapa kemungkinan alasan AC Anda tidak dingin, ada baiknya kita bahas hal-hal sepele yang dapat membuat AC Anda tidak bekerja semestinya, seperti:

-Temperatur Atmosfer Tinggi

AC memiliki suhu pengoperasian optimal (suhu sekitar) yang dapat mereka bisa bekerja dengan kemampuan paling efektif. Jika suhu melonjak melampaui batas suhu optimal, efisiensi AC akan otomatis turun. Kadang-kadang udara bisa jadi sangat panas sehingga tahap pendinginan udara sulit dilakukan sebab kompresor berhenti bekerja sepenuhnya.

-AC Berkemampuan Kecil

Kesalahan umum yang dilakukan kebanyakan orang adalah mereka membeli AC berdasarkan anggaran mereka dan bukan berdasarkan kebutuhan ruangan. AC kecil di ruangan besar akan kesulitan untuk mendinginkan ruangan dalam kondisi panas. Sebelum membeli AC, ukuran (kemampuan) AC harus disesuaikan dengan ukuran ruangan.

-Remote AC yang Salah

Mungkin juga ada situasi ketika remote gagal mengirim sinyal perubahan suhu ke unit AC. Penggantian remote tentunya akan sangat membantu.

Baca: AC Portabel atau AC Jendela, Mana yang Lebih Bagus


1.  Thermostat diatur ke “ON” dan bukan “AUTO”

Apakah AC Anda kadang-kadang mengeluarkan udara dingin dan udara hangat di waktu yang berdekatan? Atau Anda sudah mengatur kipas AC ke “ON” dan menjalankan AC 24/7 tapi tetap tidak ada udara dingin keluar dari AC Anda?

Solusi: Atur termostat ke AUTO. Perangkat ini biasanya terletak di aliran udara dekat kumparan evaporator. Jika termostat rusak, ia tidak akan memberikan sinyal yang tepat bagi AC untuk mengontrol dan menghidupkan sirkuit kompresor. Ganti termostat jika Anda melihat ada tanda-tanda kerusakan atau korosi.

Baca juga: Cara Paling Jitu untuk Membersihkan AC

2. Filter udara kotor

Penyebab paling umum dari AC tidak berhasil mengeluarkan udara dingin adalah karena kurangnya aliran udara yang memadai. Ketika AC berfungsi dengan baik, kipas akan mengalirkan udara di atas kumparan evaporator, di mana ia didinginkan, dan kemudian diedarkan kembali ke dalam ruangan. Filter yang udara kotor dapat mengurangi aliran udara ke AC Anda, menyebabkan beberapa masalah, seperti:

  • AC akan kesulitan untuk mengalirkan udara sejuk untuk membawa ruangan Anda ke suhu yang diinginkan (misalnya termostat Anda sudah diatur pada suhu 22°C tapi suhu udaranya masih berasa seperti 27°C).
  • Koil Evaporator (bagian yang mendinginkan udara) benar-benar membeku, berubah menjadi balok es yang menghalangi udara. Kalau sudah begini, AC Anda tidak akan bisa mendinginkan suhu sama sekali.

Solusi: Filter udara biasanya terletak di belakang grille depan yang mungkin memiliki akses untuk membuka mesin di bagian sampingnya. Dengan ini, Anda bisa membersihkan atau mengganti filter AC sesuai yang diperlukan. Jika kumparan evaporator terlihat sangat kotor, maka ini perlu dibersihkan dengan cara digosok menggunakan sikat yang telah dicelupkan ke air sabun.

3. Unit luar kotor

Kira-kira seperti inilah cara AC Anda mendinginkan rumah Anda: Bagian di dalam AC (disebut evaporator) menyerap panas dari udara dan kemudian memindahkan panas itu ke bagian luar (disebut kondensor). Tetapi kondensor tidak dapat membuang panas jika kotor atau penuh dengan debu-debu. Hal ini bisa menyebabkan AC Anda kesulitan untuk mendinginkan ruangan Anda.

Solusi: Lepaskan case AC, lalu bersihkan dengan cara menyemprotkannya menggunakan selang taman pada pengaturan yang rendah. Jangan pernah menyemprotnya dengan debit air yang tinggi atau keras. Jika Anda masih bersikeras melakukannya, AC Anda akan semakin rusak. Selain itu, singkirkan semua debu atau lumut yang tumbuh di sekitar unit AC.

4. Mesin kipas kondensor yang rusak

Jika AC Anda tidak menghembuskan udara dingin, masalahnya bisa dari kipas atau mesin kipasnya. Dalam AC yang berfungsi dengan baik, kipas akan mengalirkan udara di atas kumparan evaporator dingin dan kemudian mensirkulasikan kembali udara ke dalam ruangan.

Jika kipas yang bersirkulasi tidak berjalan atau bekerja terlalu lambat, ini akan menyebabkan tidak adanya aliran udara di atas kumparan evaporator yang bisa menghasilkan udara yang terlalu dingin bahkan hingga membentuk es di bagian dalamnya yang dapat membatasi aliran udara lebih banyak lagi.

Kipas dan mesinnya berada di bagian dalam sehingga pembongkaran unit AC akan sangat diperlukan untuk memeriksa apakah ada kerusakan atau tidak. Pastikan mesin kipas dapat berputar dengan mudah dan bilahnya tidak rusak. Jika Anda melihat mesin atau bilah kipas rusak, maka mereka harus segera diganti.

Jika mesin masih bisa berputar dengan mudah, tapi tetap tidak bisa membuat AC bekerja seperti semula, mungkin ini disebabkan karena mesin tidak mendapatkan daya dari kontrol utama. Untuk masalah ini, Anda memerlukan jasa perbaikan AC yang lebih profesional.

5. Refrigerant yang hampir habis atau bocor

  • Penumpukan es di saluran pendingin dan unit luar.
  • AC menghasilkan suara yang bising.
  • AC tidak dapat mendinginkan ruangan pada udara panas.

Jika Anda melihat tanda-tanda ini, matikan AC Anda dan hubungi tenaga profesional. Menjalankan AC dalam kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor yang hasilnya akan membuat kompresor tidak dapat diperbaiki.

6. Kompresor yang buruk

Kompresor adalah jantung dari sistem AC. Sistem pendinginan udara bisa dibilang menyerupai aliran darah pada tubuh manusia. Jika jantung kita mengalami kerusakan, ia tidak akan bisa berfungsi dengan baik untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh kita. Sama seperti kompresor yang rusak, AC akan secara otomatis tidak dapat mendinginkan udara Anda.

Jika ada masalah dengan kompresor AC Anda, maka ini mungkin perlu diganti. Sayangnya, kompresor bisa sangat mahal harganya. Jadi, periksalah apakah AC Anda memiliki garansi di dalamnya. Kalau ada, Anda mungkin perlu mengganti kompresor sekaligus mengecek bagian lain apakah ada kerusakan tambahan atau tidak.

7. Kerusakan pada PCB

Jika AC Anda tidak menghembuskan udara dingin dan Anda telah memeriksa saringan udara dan motor kipas dan menemukannya baik-baik saja, maka Anda mungkin memiliki masalah pada Control Board AC yang kadang-kadang disebut sebagai PCB.

Papan kontrol ini, bersama dengan termister bekerja untuk memonitor suhu udara yang masuk dan menghidupkan atau mematikan kompresor tergantung pada suhu yang dipilih. Termister terhubung ke papan kontrol dan akan meluas ke bagian depan koil evaporator.

Jika papan kontrol rusak, mereka tidak akan mengirim daya ke kompresor, hal ini menyebabkan tidak adanya pendinginan yang terjadi. Periksa termister AC Anda terlebih dahulu apakah ada tanda-tanda kerusakan atau korosi sebelum memutuskan untuk mengganti papan kontrolnya.

8. Masalah pada kapasitornya

Beberapa pendingin udara menggunakan kapasitor di sirkuit mesin kipas juga, dan penggunaan ini seringkali menggabungkan kedua perangkat dalam komponen yang sama. Kompresor dan kapasitor biasanya terletak di bagian dalam AC sehingga Anda perlu membuka penutup untuk memeriksanya.

Jika kapasitor tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan, Anda tetap memerlukan jasa perbaikan AC profesional untuk mengeceknya dengan peralatan uji khusus.

Kalau memang rusak dan perlu diganti, Anda perlu memastikan bahwa kapasitor pengganti memiliki spesifikasi yang sama seperti aslinya.

9. Temperatur Kontrol

Ini adalah perangkat yang memonitor suhu udara yang masuk serta berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan kompresor. Biasanya ada sensor yang terpasang pada papan kontrol yang akan meluas ke bagian depan kumparan evaporator, dan satu set kontak listrik di tubuh papan kontrol dapat memasok daya ke sirkuit kompresor.

Lampu sensor yang dipasang berguna untuk memonitor suhu udara di ruangan, ini akan memberitahu bagian kontrol pada termostat untuk menghidupkan kompresor ketika suhu yang Anda inginkan ternyata lebih rendah dari suhu kamar aslinya. Termostat akan secara otomatis memutus kerja kompresor ketika dirasa suhu yang diinginkan telah tercapai.

Jika kontrol suhu atau termostat rusak, mereka tidak dapat mengirim daya ke kompresor, dan tidak akan terjadi pendinginan udara.

Selain itu, periksa juga lampu sensor apakah ada tanda kerusakan atau penyok dan bahkan pecah. Jika iya, segera ganti perangkat ini dengan yang baru.

Anda juga dapat memeriksa aliran listrik pada papan kontrol menggunakan alat bernama multi-meter dengan memutar tombol ke pengaturan terendah. Sebelum memeriksa, pastikan lampu sensor ditempatkan dengan benar di kumparan evaporator untuk mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.

Artikel Terkait